Zaman dahulu jika hendak kaya raya banyak orang harus menambang
emas, mencari harta karun dan berdagang. Kesuksesan mereka dahulu kala harus
bekerja keras dan membutuhkan puluhan tahun. Padahal yang akan menikmati
kekayaan seutuhnya keturunannya. Pendidikan pun berpengaruh akan kesuksesan
mereka.
Sekarang dunia sudah berubah terbalik. Tak perlu pendidikan
tinggi dan tak perlu mencari harta karun juga menambang emas untuk meraih
kekayaan juga kesuksesan. Semuanya serba praktis, setelah internet diciptakan.
Internet bagaikan dunia ajaib yang bisa menghasilkan
kekayaan dengan cepat. Ajaib dan tanpa batas. 24jam nonstop. Banyak yang telah
membuktikannya. Baik di Indonesia maupun seluruh dunia. Sebutlah nama Anne
Ahira dari Bandung, legenda perempuan muda miliader, mendapatkan penghasilan
miliaran dari internet. Ada juga
Subkhi Suryanto,
Joko Susilo dan Febrian Agung
Budi Prasetyo. Juga banyak yang lain yang tak saya ketahui.
Ada 13 karung. 12 karung berisi pasir biasa dan satu karung
berisi emas. Ke-13 karung ini dimasukan ke dalam gudang yang gelap. Didalam gudang
ini terdapat banyak benda lainnya.
Sekarang dalam gelap anda mulai meraba-raba mencari karung
yang berisi emas. Akhirnya setelah berusaha anda mendapatkan sebuah karung. Namun,
isinya pasir! Anda mencari lagi. menemukan pasir lagi. Mencari dan terus mencari. Dan anda menemukan
karung pasir lagi!
Stop! Disini ada orang yang menyerah dan merasa gagal. Lucukah?
Dalam hidup ini semoga kita tidak menjadi orang yang lucu dan konyol yang mudah
menyerah begitu saja juga merasa gagal setelah melakukan beberapa tindakan
tetapi belum mendapatkan hasil.
"Debu jika dibiarkan saja,
beberapa hari akan sangat banyak...."
Dalam mendapatkan
uang atau income kita bisa mendapatkan dengan dua cara, yaitu mendapatkan uang
receh/keci tetapi dalam jumlah yang banyak (rezeki debu) atau uang sekali dapat
dalam jumlah besar atau Rezeki Gajah!
Orang kaya sepenuhnya menabung tidak dalam bentuk tunai! Karena mereka mengetahui/menyadari
(khusus perekonomiannya masih kacau), inflasi selalu dua digit, jauh
diatas bunga tabungan bank! Otomatis nilai uang semakin hari semakin
tidak ada nilainya alias turun terus!
Pernah mendengar menabung malah membuat miskin?
Kaget? Inilah kenyataan yang tidak banyak orang tahu! Bukannya uangnya
beranak-pinak, tetapi malah berkurang dan buntung!
“ nilai uang
akan semakin merosot apabila tingkat kenaikan harga-harga barang
(inflasi) lebih tinggi dari suku bunga simpanan/tabungan atau tingkat
keuntungan usaha.”
Saya akan membahas sedikit tentang apa itu yang dinamakan Aset dan liabilitas?
Antara aset dan liabilitas jauh berbeda, benyak orang yang salah pengertian mengenai aset itu. mereka menganggap jika memiliki motor/mobil mereka memiliki aset. Padahal salah besar. Banyak orang yang beranggapan dirinya
memiliki asset, tetapi sebenarnya mereka memiliki liabilitas.
Jika ingin uang anda
aman dan terus bertambah, anda harus membedakan asset (harta yang
sesungguhnya dan menghasilkan) dengan liabilitas (beban/kewajiban yang
akan mengurangi uang anda).
Definisinya sebagai
berikut.
Asset adalah barang atau sesuatu yang kita miliki yang
terus-menerus menghasilkan uang bagi kita sebagai pemilik. Liabilitas
adalah sesuatu atau barang yang kita miliki yang memerlukan atau
membutuhkan uang untuk perawatannya atau pemeliharaanya.
Mobil akan menjadi
asset bagi pemiliknya jika direntalkan/disewakan dan memberi
penghasilan/pemasukan. Sebaliknya, akan menjadi beban atau liabilitas
bagi orang yang hanya memakainya karena memerlukan uang untuk
servis/perawatan, atau istilahnya hanya keren-kerenan.
Tanah yang kita miliki
akan menjadi liabilitas jika kita membiarkannya, karena kita tetap
membayar pajak. Namun sebaliknya, kalau disewakan/dikelola akan menjadi
asset.
Kesimpulannya adalah liabilitas akan mengurangi uang kita dan asset akan menambah uang kita.
Jadi mulai sekarang
pikirkan dan mulai mengubah harta anda menjadi asset! Ubahlah liabilitas
menjadi asset sekarang juga! Jika anda ingin memiliki asset di internet
secara 24jam nonstop, klik ini
Tahukah anda bahwa laba-laba itu lebih pintar daripada
cicak? Karena laba-laba berprinsip membangun jaringnya dahulu baru hanya
tinggal menunggu nyamuk yang menyangkut di jaringnya, jika bentuk jaringnya
kecil, nyamuk yang menyangkutpun akan sedikit. Namun jika bentuk jaringnya
besar dan luas, nyamuk yang menyangkut akan banyak.
Berbeda dengan cicak yang terus menerus mencari mencari
nyamuk dengan menempel di tembok. Jika dia lapar maka harus mencari nyamuk
lagi. Dan begitu seterusnya.
Apa yang harus kita petik dari pembelejaran cara hewan
tersebut mencari makan?
Berprinsip seperti cicak bukanlah rugi yang penting halal
dalam mencari rizki, tetapi menurut saya kurang tepat. Mengapa? Karena kita
harus terus menerus bekerja mencari uang. Contohnya yaitu Orang yang bekerja
untuk orang lain(karyawan/Employee), dan orang yang bekerja untuk diri sendiri
(Self employee),contohnya pedagang kecil,artis,dokter,dan lain sebagainya. Jika
mereka tidak bekerja atau berdagang atau praktik di klinik, ataupun tidak
syuting, mereka tidak akan mendapatkan penghasilan.
|
|
Maka dari itu kita harus berprinsip seperti laba-laba yang
bekerja diawal atau lelah diawal, tetapi nanti kita tak bekerja terus menerus,
atau yang biasa disebut bekerja cerdas. Bisa juga disebut Uang bekerja untuk kita (
Business Owner). Contoh dari bekerja cerdas yaitu pengusaha yang memiliki Perusahaan Bersystem juga memiliki cabang yang banyak atau
ikut serta aktif di bisnis
network marketing, Multi Level Marketing, dan juga
pebisnis internet. Mereka lelah diawal membangun bisnis agar tersystem
otomatis, atau mereka lelah diawal mencari member anggota baru untuk menjadi downlinenya, begitupun downline menduplikasikan uplinenya.
Selain dari itu ada juga yang disebut
Investor, yaitu orang yang menginvestasikan uang mereka kepada perusahaan, agar dikelola oleh pengusaha atau pemilik bisnis dan selanjutnya akan ada bagi hasilnya. saat itulah kita benar benar dikejar-kejar uang. Kita menjadi investor di suatu perusahaan besar, investor tambang emas, batu bara, atau membeli saham-saham yang suatu saat nanti harganya akan naik. Tetapi kita juga jangan sampai terjebak dengan investasi-investasi bodong, harus terdaftar di
OJK (Otoritas Jasa Keuangan) .
Itulah mengapa kita harus berprinsip mencari penghasilan secara cerdasn seperti laba-laba bukan seperti cicak. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini bisa menginspirasi anda semua untuk berprinsip sama seperti laba-laba, kalau saya sudah walaupun masih awal merintis.
Terima kasih sudah berkunjung