Tanpa Kita Sadari


Iya betul sekali, tanpa kita sadari kita sibuk menyia-nyiakan hidup kita. Ada yang sibuk online, ada yang sibuk nonton tv, bekerja, dugem, main games, dan lain sebagainya. Yang ujungnya membuat kita lupa.

Kita lupa menanam ketika masih ada di dunia. Masih ada di atas tanah. Masih ada nafas di tubuh. Masih ada waktu  yang luang. Tapi kita sia siakan.

Gambar yang saya ambil dari FP Muslim Show mengingatkan kita, bahwa kita sibuk sekali mengurusi dunia sampai akhirat kita terlupakan. Karena kita tidak bisa mengingkari bahwa kematian pasti akan menimpa makhluk yang bernyawa, termasuk kita manusia.

Lihat saja Al Quran Surat Ali Imran 185 :

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

Akankah kita menyia-nyiakannya???
Atau kita memanfaatkannya untuk kehidupan yang lebih baik di alam sana..
Mudah-mudahan kita mendapatkan akhir kehidupan yang baik. Amin ya Alloh...

Terima kasih sudah berkunjung...



Posted by Eka Julianto Arif

Jangan Bersandar Kepada Makhluk



Assalamu'alaikum sobat blogger sekalian... Selamat sore yah... Yang baru pulang kerja kalau lembur dan yang lagi istirahat weekend selamat sore...

Sekilas kita kadang terjebak oleh rutinitas kegiatan yang tak henti setiap hari sampai lupa atau bahkan tanpa kita sadari telah menyandarkan diri kita terhadap manusia.

Yang lagi jatuh cinta terlalu berharap kepada pasangannya, yang lagi buka usaha terlalu berharap kepada konsumen, dan lainnya..

Banyak dari kita, kadang kala saya juga begitu. Tapi kepikir lagi akan surat cinta dari Alloh di surat Al ikhlas ayat 2 :
اللَّهُ الصَّمَدُ

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Ini juga buat nasehat saya pribadi, syukur bisa untuk memotivasi kalian.. Kita tak akan mampu menggerakan nasib baik kita, hubungan kita, bisnis kita tanpa bantuan dari Alloh. Astaghfirullah ya Alloh kita terlena, bahwa kita terlalu bersandar kepada makhluk, bisa membuat kita kecewa..

Bersandar kepada Alloh sebaik baiknya sandaran. Karena Dia telah memberikan anugerah kehidupan yang sempurna ini. Anugerah rezeki, kesehatan, dan banyak tak terhitung.

Kita harus ingat akan surat Al Ikhlas itu ketika kita sedang galau maupun tidak galau. Harus selalu ingat sebaik baiknya tempat bergantung ya kepada Alloh saja..

Terima kasih telah berkunjung..
Semoga bermanfaat..



Hentikan Lingkaran Setan Itu


Yah seperti gambar yang ditampilkan, ekonomi kita bagaikan lingkaran setan. Setali tiga uang alias sama saja. Ketika para buruh berdemo naik gaji, yang jika disetujui sudah pasti biaya produksi naik, yang menjadikan bahan baku naik dan ujungnya biaya hidup naik.

Makin naik dan makin mencekik, kenapa bisa begitu. Karena uang kertas kita tak bernilai. Uang yang tak tergoyahkan harusnya berbahan logam emas mulia. Bukan berbahan kertas.

Yah begitulah itu akan menjadi urusan pemerintah kita mau dibawa kemana pemerintahan Indonesia ini. Hehehe.. Sudahlah kita tak bisa menyalahkan pemerintah, keadaan yang tak mendukung, apalagi kita menyalahkan Alloh. Naudzubillah...

Lebih baik kita berkaca kepada diri sendiri harus bisa menyetop lingkaran setan itu. Bisa dengan berinvestasi atau belajar bisnis dan membangunnya mulai saat ini. Jika kita belum mampu membangunnya, kita kumpulkan saja uangnya dan investasikan dengan membeli waralaba. Nah, perlahan kita bangun tuh bisnis, belajar dari yang sudah mapan.

Lambat laun kita tahu apa saja yang dibutuhkan dalam berbisnis, suplier mana yang akan kita ajak kerja sama. Dan lain-lain deh.. Jadi gak mesti kita ada alasan ini atau itu.. Mulai saja perlahan nanti juga besar bisnis kita. Lihatlah lingkaran setan itu tidak akan terjadi kepada kita, kalau kita mau memperjuangkannya. Karena sukses adalah hak setiap orang, jika orang itu mau memperjuangkannya..

Terima kasih banyak...



Semangat Pagi

Assalamu'alaikum wr. Wb. Sahabat pembaca blog..

Pagi yang cerah ini jangan sia-siakan untuk bermalas-malasan, raih prestasi kita baik di dalam pekerjaan, bisnis maupun prestasi dalam bidang lainnya.

Kesuksesan kita ditentukan oleh tindakan kita hari ini. Jika kita tidak bergerak dan berusaha juga berjuang mustahil apa yang kita impikan akan terwujud.

Ada yang bermimpi ingin menaikkan haji orang tuanya, tapi sampai hari ini tak mau menabung paket haji untuk orang tuanya. Ada juga yang ingin buka usaha agar bisa bebas financial pada umur 30 tahun, tapi dia tergoda untuk berfoya-foya jalan-jalan menghaburkan waktu dan uangnya. Sampai hari ini dia belum buka usahanya.

Hentikan berdalih, hentikan berangan-angan. Semua hanya akan jadi angan-angan belaka tanpa tindakan kita melangkah hari ini. Pepatah mengatakan " kita tidak di perintahkan menaiki tangga seluruhnya sekaligus, melainkan kita menapakinya setahap demi setahap."

Oke sobatku... Mari kita melangkah saja, urusan kesulitan kita pasti di bantu oleh Nya. Jika kita dititipi bisnis oleh Nya, pasti kita akan dituntun untuk sukses disana.

Yang jadi pertanyaan sudah pantaskah kita dititipi?


Menuntut Bukanlah Mental Pemenang

Hari ini banyak para buruh yang turun riuh berdemo untuk "menuntut" kepada pemerintah, akibat dari merosotnya nilai rupiah dan banyak terjadi PHK.

Menuntut itu identik dengan sikap meminta, tahukah anda bahwa meminta itu sama saja kita memiliki mental miskin. Mental miskin tak akan merubah apapun.

Lihatlah mereka yang bermental miskin, ketika diberi gaji lumayan, pastinya akan membeli motor sport, smartphone canggih dan barang mewah lainnya. Tapi tidak memanfaatkan hal itu untuk menabung atau membeli asset walaupun kecil. Berhemat dan tidak boros menggunakan uangnya.

Giliran tiba masa kesulitan datang, mereka hanya bisa menuntut pemerintah yang tak memihak. Tiba masanya kita berharap semua akan indah pada waktunya, padahal apa yang kita tanam sebelumnya?

Kita yang menanam kita pula yang menuai, bukan orang lain. Kita yang memberi kita pula yang akan menerima, bukan orang lain. Mental juara identik dengan mental kaya, inilah jurus kekayaan sebenarnya, yaitu milikilah mental kaya.

Yang mau memberi bukan meminta apalagi menuntut. Lihatlah di sekitar kita, dan berkacalah pada diri kita! Sudahkah menanam benih untuk kita tuai nanti?

Oke terima kasih sudah berkunjung...


FOKUS

Kita semua sudah pasti tahu arti tentang fokus, yaitu memusatkan segalanya yang kita miliki agar bisa mencapai apa yang di inginkan.

Begitu banyak dari kita yang mengerti tentang fokus, tetapi tidak mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Jika kita mau fokus terhadap keahlian yang kita miliki, sudah pasti kita akan menjadi ahli di bidangnya dan kesuksesan pasti diraih disana.

Seperti apa yang di ucapkan oleh Bruce Lee, "Saya tidak takut seseorang yang telah berlatih 10.000 jenis tendangan dalam latihan, tetapi saya takut seseorang yang telah melatih satu macam tendangan sebanyak 10.000 kali".

Dia sudah pasti faham betul arti kalimat yang telah di ucapkannya juga sudah pasti semasa hidupnya mengaplikasikan ilmunya dengan fokus satu bidang, yaitu kungfu dan dunia film.

Memang seseorang yang telah fokus dengan apa yang diimpikannya, pasti akan tercapai juga. Itulah fokus yang sebenarnya,bukan hanya sekedar teori atau juga basa-basi.

Fokuslah kita dengan bidang yang kita minati, bukan bidang yang tidak kita minati. Berasa sekali jika seseorang tidak berminat pasti akan mengerjakannya separuh hati. Dan separuh hati tersebut akan mengacaukan fokusnya.

Mulailah saat ini kita berfokus dengan minat dan keahlian kita, jika tidak maka anda akan menjadi bagian fokus dari minat juga keahlian orang lain alias pegawai.

Maukah anda bekerja di bidang yang anda harus terpaksa melakukannya?
Maukah anda melakukan rutinitas tersebut sampai 10 tahun lebih?
Tentu tidak bukan?
So just do it!! No Reasonable...

Terima kasih banyak teman..


Inflasi ? Salahkan Siapa?

Semakin hari semakin suram saja perekonomian negeri tercinta ini. Banyak yang mengeluhkan ini salah pemerintah, pemerintahpun begitu menyalahkan dollar atau yang lainnya.

Bagi saya pribadi tidak ada yang mesti harus disalahkan. Yang salah sebenarnya diri kita sendiri. Lah kok gitu? Iya benar, kitalah yang salah. Kenapa tidak dari dahulu berubah, lebih banyak melakukan perbaikan bagi ekonomi keuangan kita.

Bukankah Alloh juga membahasnya di Al quran, Alloh tidak akan merubah suatu kaum, sebelum kaum itu merubah diri mereka sendiri.

Ini merupakan suatu cambuk bagi diri kita untuk berubah, satria baja hitam saja berkata " Jika Aku Tidak Berubah Maka Aku Akan Kalah ". Masih ingatkah filmnya kotaro minami. Hehehe

Nah kembali ke pembahasan kita, maka dari itu perubahan sekecil-kecilnya bagi hidup kita akan berdampak di masa yang akan datang.

Mulailah berbisnis walau kecil-kecilan, mulailah berinvestasi dari sekarang. Sudah dipastikan suatu saat nanti akan membesar bisnis anda. Dan keuangan kita semakin membaik. Aminn...

Lihatlah orang-orang kaya diluaran sana, walaupun inflasi melanda tetap tidak berpengaruh bagi mereka, mereka tetap bisa jalan-jalan, bisa naik haji, bisa beli mobil lagi..

Bukannya saya menyuruh kita melihat ke atas, tapi untuk introspeksi diri. Coba yang jadi orang kayanya kita, lebih enak tohhh...

Nah segitu saja untuk hari ini catatan kecil saya. Mudah-mudahan bermanfaat.. Terima kasih yahh..


Loading...

pasang iklan murah meriah di blogger

pasang iklan murah meriah di blogger
http://www.ekagoblog.com/p/sitemaps.html