BLANTERORIONv101

Jadi Easy Goinger, Oh Tidak!!

30 Desember 2015

"Kerja keras adalah kumpulan dari hal-hal mudah yang tidak kau kerjakan saat seharusnya kau kerjakan." (John Maxwell) 
Apa sih Easy Going itu Mas Eka?
Pada artikel sebelumnya telah sedikit saya singgung tentang Easy Going. Tak ada definisi yang pasti mengenai hal ini. Cek di kamus ternyata artinya ialah orang yang selalu menggampangkan alias tak mau repot. Rata-rata dari mereka bersikap santai. Santai kayak dipantai.. Heehehe

Nah Bagi mereka para penyandang Easy Going atau bisa disebut Easy Goinger tidak mau melakukan segala sesuatu dengan repot-repot dan tak mau konsisten pada rencana yang mereka rencanakan. Mereka merasa dipaksa untuk berfikir jauh ke depan yang membuat repot dirinya. Padahal jika mereka mau melaksanakan semua planning pasti kesuksesan akan diraih. Tak ada kesuksesan bagi Para Easy Going. Karena seorang yang sukses sudah pasti akan selalu mewujudkan rencana yang di tuliskan sebelumnya.

Easy going itu lebih tercerminkan pada sikap bukan pada penampilan, karena bisa jadi penampilannya Rapi, Elegan dan keren padahal ia seorang Easy Going yang kehidupannya acak-acakkan. Atau bisa jadi orang yang berpenampilan amburadul alias acak-acakan tapi rencana kehidupannya tertata rapi karena mungkin beliau seorang pekerja keras.

Terus apa saja ciri-ciri seorang yang tertular sikap Easy Going itu? Ini nih ciri-cirinya para pembaca blogku:

1. Suka Menunda Pekerjaan

Sudah beribu tahun lamanya kita sering diingatkan oleh Tauladan kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia merugi dan barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka ia bodoh."

Nah loh, jika kita selalu ingat pesan ini pastilah kita tak akan pernah jadi orang biasa-biasa saja setiap harinya. Setiap harinya harus lebih baik agar kitaa tak merugi dikemudian hari. Apalagi menyangkut tentang menunda sebuah pekerjaan. Sudah seharusnya kita tak menunda pekerjaan, karena semakin ditunda semakin menumpuk pekerjaan kita dan semakin sia-sia waktu yang telah diberikan oleh Nya.

Diibaratkan anda ada orderan cathering di hari minggu siang, tetapi anda bukannya mempersiapkan dihari sabtu apa saja yang akan dimasak untuk besok. Tapi anda malah menunda-nundanya sampai sabtu malam, bahkan sampai ketiduran. Dipagi hari anda akan kelabakan mempersiapkan cathering pesanan itu, karena anda menunda-nunda, sampai-sampai anda terlambat menghantarkan pesanannya yang akan membuat kecewa pelanggan anda nantinya.

Jika para pengusaha sukses selalu menunda-nunda target-target mereka, pastinya mereka tak akan sesukses sekarang, Seperti Ippho Santosa, Aa Gym, Rangga Umara, Yusuf Mansur, Bong Chandra, Merry Riana dan lainnya. Mereka pasti tak pernah sekalipun menunda-nunda pekerjaan atau target mereka sampai tercapai sukses seperti sekarang ini.

Coba anda bayangkan jika matahari terjangkit sikap Menunda pekerjaannya yaitu menunda terbitnya matahari karena malas bangun. Pastinya seluruh makhluk yang ada di Bumi akan mati, dan sudah pasti kiamat pun bisa terjadi karena perputaran planet jadi tak beraturan menyebabkan tabrakan satu sama lainnya. eh kok saya jadi ngelantur kemana-mana... Hehehe Lanjut...

Maka dari itu kerjakanlah pekerjaan hari ini juga, karena waktu kita sebenarnya itu hari ini (Now Moment). Sedangkan kemarin hanyalah masa lalu yang sudah tak berarti (mati), dan masa mendatang masih dalam angan-angan. Momentum yang sebenarnya yah hari ini!! So, jika kita bisa melakukannya sekarang mengapa harus menundanya besok? Fikirkan dan laksanakan segera!
2. Tidak Mau Disiplin

Disiplin erat kaitannya dengan keteguhan sikap seseorang. Seorang yang berdisiplin tinggi pasti akan teguh memegang erat impiannya agar terwujud menjadi kenyataan. Seorang easy going sudah pasti tak mau disiplin dengan apa yang mereka rencanakan sebelumnya karena merasa dengan itu membuat mereka tertekan. Jika terjadi demikian segala yang dia rencanakan tak akan pernah terwujud satupun, hanya menjadi angan-angan kosong saja.

Banyak dari teman saya yang ingin jadi pengusaha atau ingin bisnis, tapi tak pernah sedikitpun mencari-cari peluang yang bagus mana dan apa saja yang sesuai dengan keinginannya, juga mewujudkannya menjadi tindakan nyata. Mereka tak mau menjajal bisnis yang kecil dahulu, inginnya besar tapi upayanya kecil secuil. Impiannya besar tapi upayanya tak sebesar impiannya. Yah tidak nyambung jadinya, dan ujung-ujungnya jadi angan-angan saja.

3. Malas Mengembangkan Keterampilan

Para easy goinger biasanya malas mengembangkan keterampilannya karena mungkin mereka kebanyakan menginginkan segala sesuatu serba mudah, instan bagaikan membuat Mie saja. hehehehe.Saya yakin sekali mereka pastinya sangat kreatif bahkan cerdas, tapi karena malas jadinya mereka tak disiplin melatih kreativitasnya dan kecerdasannya.

Padahal jika kita mau melatih keterampilan yang ada dalam diri kita dan tak malas pasti kita akan sukses. Misalnya anda ingin menjadi penulis yah mulai sekarang berlatih saja menulis tanpa harus banyak berfikir, to the point saja. Yang penting setiap hari bisa menulis. Minimal tulisan anda muat di Blog anda sendiri saja, daripada harus pusing-pusing ingin artikel anda dimuat disurat kabar dan ditolak terus.

Menurut Mr. Stephen R. Covey, Kebiasaan (habit) adalah titik temu dari pengetahuan (knowledge), Keterampilan (skill), dan keinginan (desire). Pengetahuan adalah apa dan mengapa harus dilakukan, sedangkan keterampilan adalah bagaimana melakukannya, dan keinginan adalah kemauan untuk melakukannya. Maka dari itu jangan malas mengembangkan keterampilan anda.

4. Tidak Memahami Prioritas

Prioritas itu merupakan suatu sikap yang melakukan yang utama terlebih dahulu. Mementingkan yang penting daripada yang tidak penting. Mendahulukan kebutuhan pokok daripada yang tidak pokok. Nah bagi para easy goinger biasanya mereka tidak bisa membedakan mana kepentingan yang penting atau tidak penting, juga mana permasalahan yang mendesak juga tidak mendesak.

Akhirnya karena mereka tak mau direpotkan menyusun prioritas mereka menganut system air mengalir saja, walaupun keruh dan walaupun nanti akan masuk ke comberan.. hehehehe.

Biasanya para easy goinger hidup mereka tidak teratur, boleh-boleh saja kita berfikir kanan alias tidak teratur, tapi bukan yang begini maksud kekananan itu. Orang kanan yah memang kreatif tapi merekapun harus teratur mengatur laju bisnisnya agar terukur dan tertarget apa yang dia targetkan terwujud menjadi nyata.

Jika hidup kita teratur, kita akan mendapatkan lebih banyak kebaikan-kebaikan yang lain nantinya. Seperti kita merapihkan pakaian kita didalam lemari atau merapikan buku-buku ke dalam rak buku, sudah pasti banyak ruang-ruang kosong yang muat untuk kita taruh buku atau baju yang lain.


Terima kasih semoga bermanfaat...





Terinspirasi dari Easy Going, No Way! Izzatul Jannah

Bang Eka
Saya owner dari https://yukngiklan.com/ (pasang iklan baris)

Komentar