🤲Berziarah ke Cilongok Abah Uci Pendiri Pesantren Al Istiqaliyah

Pekan kemarin saya dan keluarga Berziarah ke Makam Abah Uci dan keluarga nya, mendoakan dan sekalian menelusuri keindahan ponpes disini, terutama di kawasan masjidnya.

Cilongok, sebuah nama yang gak asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang mengenal Abah Uci, pendiri Pesantren Al Istiqaliyah. 

Berziarah ke tempat ini bukan hanya sekedar mengunjungi sebuah pesantren, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memahami kehidupan dan ajaran Abah Uci, seorang ulama kharismatik yang telah memberikan kontribusi besar bagi umat Islam di Indonesia.

Lokasi

Tempat ini berlokasi di Kampung Cilongok, Jl. Puri Jaya, Sukamantri, Kec. Ps. Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten 15560. Kalau dari tempat saya tinggal hanya sekitar 30 menit an.

Berikut rute google maps nya jika Anda ingin kesana:

Biografi Singkat Abah Uci

Abah Uci, atau KH. Uci Turtusi, lahir di Pondok Pesantren Al Istiqaliyah, Cilongok, Pasar Kemis, Tangerang, Banten. 

Beliau merupakan putra dari Abuya Dimyathi al-Bantani, pendiri pesantren yang sama. Abah Uci memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahnya dan kemudian melanjutkan pendidikannya di berbagai pesantren dengan belajar kepada 32 orang guru selama 32 tahun.

Pesantren Al Istiqaliyah

Pesantren Al Istiqaliyah berdiri sejak tahun 1957 M dan telah menjadi pusat pendidikan Islam yang berpengaruh di Indonesia. 

Di bawah kepemimpinan Abah Uci, pesantren ini berkembang pesat dan menarik ribuan santri dari berbagai daerah. Pesantren ini tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan Islam, tetapi juga sebagai tempat rujukan bagi masyarakat yang mencari bimbingan keagamaan.

Komplek Masjid 

Didalam sini ada 2 masjid dan satu kawasan makam yang namanya Maqbaroh Kasepuhan. 

Masjid Kanoman

Masjid ini luas dan nyaman, halamannya luas dan ramai ketika ada pengajian rutin mingguan. Pelataran mesjid selalu ramai jamaah mendengarkan kajian via speaker masjid, walau selalu menggunakan bahasa sunda ketika ada kajian tersebut.

Masjid Kasepuhan Tangerang Raya

Arsitektur disini menarik dan seperti terbawa masa lalu, dengan jendela kayu yang lebar dan tiang kayu yang lebar, dan berada di dalam adem sekali. 

Di dalam sini ruangannya kurang luas di banding Masjid Kanoman, di samping masjid ini ada menara yang bisa Anda naiki sampai atas untuk melihat suasana di atas.

Untuk naik ke atas Anda harus bersedekah ke kotak amal seikhlasnya karena disana ada penjaganya. Hati-hati menaiki tangganya yah, dan badan dalam keadaan fit, karena lelah sekali jika naik dan turun akan terasa capek.

Maqbaroh Kasepuhan

Ini adalah kawasan makam keluarga dari Abah Uci, Anda bisa mengirimkan Al Fatihah ke mereka yang telah mendirikan bangunan ini dan menjadikan tanah Banten ini berkah karena hadirnya orang-orang sholeh yang selalu taat kepada Alloh dan Rasulullah Shallahu 'alaihi wassalam. 

Karomah dan Keistimewaan Abah Uci

Abah Uci dikenal memiliki berbagai keistimewaan dan karomah. Banyak jamaah yang menyaksikan bagaimana doa-doa beliau dikabulkan oleh Allah. Ini semua kehendak Alloh bukan berarti kita mengagungkan abah Uci, ini menjadi bukti kalau kita beriman dan ikhlas menjalaninya maka akan memiliki karomah tersendiri dari Alloh.

Keikhlasan dan kesederhanaan dalam kehidupannya menjadikan beliau sosok yang dicintai oleh masyarakat luas. 

Beberapa kisah tentang karomah Abah Uci sering diceritakan oleh para santri dan jamaahnya, seperti keberkahan air doa yang beliau bacakan dan kemampuan beliau mengetahui sesuatu sebelum terjadi. Info ini hanya dari ucapan ke ucapan, jika saya menemukan bukti maka akan saya share, kita kesini menghormati dan mencintai para ulama yang ulama itu pewaris nabi.

Berziarah ke Makam Abah Uci

Berziarah ke makam Abah Uci merupakan kesempatan untuk memahami kehidupan dan ajaran beliau. Makam beliau terletak di kompleks Pondok Pesantren Al Istiqaliyah, Cilongok. 

Banyak jamaah yang datang untuk berziarah dan memohon doa kepada beliau. Selain itu, berziarah ke makam Abah Uci juga dapat menjadi sarana untuk memperdalam spiritualitas dan meningkatkan keimanan. 

Hampir setiap hari ramai pengunjung yang berziarah, apalagi weekend penuh peziarah.

Tips Berziarah ke Cilongok

Ini nih beberapa tips untuk berziarah ke Cilongok

- Pastikan untuk datang pada waktu yang tepat, seperti hari-hari besar Islam atau hari-hari tertentu ketika jamaah banyak berkumpul. Biasanya banyak yang berziarah ketika hari besar islam atau hari weekend menjadikan penuh tempatnya.

- Menghormati adab dan aturan yang berlaku di pesantren dan makam Abah Uci. Jangan buang sampah sembarangan, atau berkata-kata kasar ketika disana (ini sih dimanapun kita harus memiliki akhlak seperti ini).

- Berdoa dan memohon kepada Allah dengan sungguh-sungguh.

- Mengambil pelajaran untuk memahami kehidupan dan ajaran Abah Uci melalui ceramah-ceramahnya atau buku-buku yang ditulis tentang beliau juga peninggalannya.

Silsilah Keluarga Abah Uci

Abah Uci memiliki garis keturunan yang terhormat dan berpengaruh dalam dunia Islam di Indonesia. Beliau merupakan keturunan Sunan Gunung Jati dan memiliki silsilah yang bersambung hingga Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi wassalam. Hal ini menunjukkan bahwa Abah Uci memiliki akar spiritual yang kuat dan mendalam. Info ini masih samar-samar, jika saya mendapatkan referensi maka akan saya update kembali artikel ini.

Dengan berziarah ke Cilongok Abah Uci Pendiri Pesntren Al Istiqaliyah, kita dapat memahami kehidupan dan ajaran Abah Uci, seorang ulama kharismatik yang telah memberikan kontribusi besar bagi umat Islam di Indonesia. 

Semoga kita dapat mengambil manfaat dari kehidupan dan ajaran beliau dan meningkatkan keimanan serta spiritualitas kita.

Apakah Abah Uci Syiah Kuburiyun?

Saya posting mengenai artikel blog ini di status WhatsApp langsung dah para pembenci sufisme atau tashowuf berkomentar.

Miris sih bagi saya, orang yang hanya mengenal kulit gak akan merasakan nikmatnya rasa didalam nya. 

Yah gimana lagi, jangan memaksakan Sesuatu yang mereka gak memahami hal ini yaitu tasawuf. 

Mengenai Kuburiyun itu hanya istilah mereka yang memahami bahwa kita berziarah itu artinya menyembah kubur. 

What's????

Selama ini saya kirim doa, Al Fatihah ke makam atau ke orang yang sudah meninggal baik itu leluhur maupun ustadz yang telah tiada. Gak menganggap saya menyembah kubur.

Kuburan yah kuburan, baca doa disana gak dilarang. Niat kita kirim Al Fatihah justru lebih bagus 30 juz kita baca.

Bahkan guru saya yanga hafidz Qur'an 30 juz yang mengajarkan saya makhrojul huruf, nasehat agama, sampai saya Alhamdulillah mengerti sedikit tentang Al-Qur'an memberikan komentar "Jahat Sekali 😖" lihat screenshot diatas.

Luar biasa yah akhlak mereka yang merasa benar dan menjudge orang bahkan kiyai secara sembrono.

Pernah juga dia menjudge Gus Baha, saya gak screenshot aja karena menyakitkan dan sudah terhapus juga di handphone saya.

Nanti deh saya beri artikel mengenai tashowuf atau tasawuf lebih dalam,harus saya riset dulu baru saya upload ke konten blog ini.