Sebenarnya berkunjung kesini itu sudah lama ketika anak libur sekolah kita berkunjung kesini, yaitu Monumen Pancasila Sakti. Jalan-jalan ke Monumen Pancasila Sakti bertujuan agar anak-anak tahu mengenai sejarah bangsa Indonesia ini terutama mengenai PKI dahulu.
Monumen Pancasila Sakti adalah sebuah monumen yang terletak di Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Pondok Gede, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung.
Anda bisa lihat maps dibawah ini jika ingin kesana.
Monumen ini dibangun untuk mengenang peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, yaitu Gerakan 30 September 1965/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) dan untuk memperingati kesaktian Pancasila sebagai ideologi negara.
Kapan Monumen Pancasila Sakti Didirikan?
Monumen Pancasila Sakti dibangun pada pertengahan Agustus 1967 dan diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1972 oleh Presiden Soeharto.
Pembangunan monumen ini bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI.
Selain itu, monumen ini juga dibangun untuk memperingatkan generasi muda tentang bahaya laten komunis dan pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara.
Sebelum jadi komplek Monumen ini yah pastinya ini lahan kosong yang gak ada orang yang jarang kesana. Informasinya tempat ini itu dahulunya ialah kebun karet kosong yang udah gak dipakai dan dijadikan tempat penyiksaan dan pembuangan jenazah para pahlawan dengan membuat sebuah lubang dengan kedalaman 12 meter dan diameter 75 cm.
Bisa dibayangkan ya itu terjadi kepada kita dan terjadi kepada keluarga, anak sodara. Kengerian tersebut.
Kompleks Monumen
Kompleks Monumen Pancasila Sakti memiliki luas sekitar 14.6 Hektar. Dengan luas seperti itu dipastikan ada beberapa bangunan dan fasilitas, ada musolah, parkir, tempat dagang oleh-oleh seperti baju dll.
Komplek ini juga termasuk:
Museum Pengkhianatan PKI
Museum ini menceritakan sejarah pemberontakan PKI mulai dari pemberontakan pertama pada tahun 1948 hingga penumpasannya.
Musium ini juga terhubung dengan musium satu lagi namanya Musium Paseban, ketika Anda masuk ke dalam Museum penghianatan PKI, Anda bisa langsung masuk ke jembatan musium satu lagi yaitu musium Paseban.
Begini penampakan depan pintu Musium Paseban,abaikan orangnya yah hehe.
Didalam musium Paseban juga menerangkan tentang kekejaman PKI, seperti keterangan sejarah dan patung miniatur nya. Hanya saja patung figure nya lebih besar setinggi manusia biasa. Lebih real lagi. Juga ada baju dan kisah tertembak nya Ade Surya Nasution, entah tertembak atau di tembak. 😭
Kisah Ade Surya Nasution Anda bisa lihat di foto bawah ini sejarahnya.
Sejarah Kisah Tertembak nya Ade Irma Suryani Nasution
Pada 1 oktober 1965 dini hari, ibu dan adik perempuan jenderal AH Nasution, Mardiyah, mendengar suara tembakan di dalam rumah, langsung masuk ke kamar tidur jenderal AH Nasution melalui pintu kamar sebelah.
Di dalam kamar, Mardiah mengambil dan menggendong Ade Irma Suryani Nasution untuk diselamatkan ke kamar sebelah.
Karena situasi panik Mardiah membuka pintu utama kamar. Setelah pintu dibuka, salah satu anggota cakrabirawa menembak beberapa kali dan tiga peluru diantaranya mengenai Ade Irma Suryani Nasution.
Istri jenderal AH Nasution kemudian mengambil anaknya yang berlumuran darah dari gendongan Mardiyah.
Luka di perut dan paha ada Irma Suryani ternyata terus mengeluarkan darah. Dalam keadaan masih menggendong Ade Irma Suryani, istri jenderal AH Nasution bermaksud menelepon pangdam V/jaya, mayjen Umar Wirahadikusumah, namun kabel telepon telah diputus.
Selanjutnya istri jenderal a h Nasution membawa Ade Irma Suryani ke RSPAD dan dirawat selama enam hari.
Pada 6 Oktober 1965 pukul 21.00 Ade Irma Suryani meninggal dunia keesokan harinya, ia dimakamkan di TPU blok P Kebayoran Baru, Jakarta dengan upacara militer yang dipimpin oleh pangdam V/Jaya mayjen Umar Wirahadikusumah.
Kisah ini amat sangat menyesakan, karena anak kecil jadi korban gak tahu apa-apa harus ditembak. Ngeri banget.
Setelah ke Museum ini kita agak jauh mencari dimana letak Sumur Lubang Buaya, yang saya inget itu dulu gak ada Musium ini pas masih sekolah. Yang saya inget hanya ada hanya dapur umum, lubang buaya, pos komando, tempat penyiksaan. Kalau musium ini baru kayaknya. Maklum baru ke sana lagi.
Sumur Lubang Buaya
Sumur ini merupakan tempat pembuangan jenazah ketujuh pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI.
Dulu pas saya masih sekolah SMA kesini sekitar 2006 apa 2007 itu lupa tahun nya, gak seperti ini tampilannya lubang buaya ini. Lebih datar, dan kita dekat sekali melihat ke lubang tersebut bisa.
Namun sekarang lebih di tinggikan dan diberi keramik jadi lebih tinggi dan ini gak bisa untuk melihat lebih dekat jaraknya jauh. Sayangnya dulu saya masih sekolah boro-boro buat punya kamera, hp aja gak punya. Jajan aja kadang ada dikasih kadang enggak ada. (Eh curhat).😭
Begini penampakan lubang buaya yang sejarahnya jenazah para pejuang di siksa dibunuh dan di masukan dalam satu lubang. Kemudian lubang itu di urug diatasnya di taruh pisang seolah ada pohon pisang 🍌.
Kata anak saya: Mana yah buayanya? Kan katanya kita ke lubang buaya?
Saya: Ini itu nama tempat afici (panggilan untuk aa).
Anak: Oh gitu yah.
Rumah Penyiksaan
Rumah ini merupakan lokasi penyiksaan para pahlawan revolusi oleh anggota PKI.
Pos Komando
Tempat ini digunakan sebagai pusat perencanaan penculikan para pahlawan revolusi.
Dapur Umum
Tempat dapur pada umumnya seperti ada ruangan, ada kamar, lemari dan dapur bagian belakang.
Lapangan Sapta Marga
Lapangan ini digunakan untuk upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Saya lupa untuk memfoto bagian ini.
Makna Monumen Pancasila
Monumen Pancasila Sakti memiliki makna simbolik yang mendalam. Beberapa contoh makna simbolik di kompleks monumen ini adalah :
Patung Pahlawan Revolusi:
Patung-patung ini menggambarkan keteguhan dan keberanian para pahlawan revolusi dalam mempertahankan Pancasila.
Ukiran pada Cungkup Sumur Maut:
Ukiran-ukiran ini menggambarkan semangat perjuangan dan keagungan bangsa Indonesia.
Lidah Api:
Melambangkan semangat perjuangan yang membara.
Keris Berlekuk Tujuh
Melambangkan ketujuh pahlawan revolusi.
Tiket Masuk Monumen Pancasila Sakti
Monumen Pancasila Sakti terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi oleh siapa saja yang ingin mempelajari sejarah dan makna di balik monumen ini. Pengunjung dapat memanfaatkan fasilitas guided tour untuk memahami lebih dalam tentang monumen ini.
Biaya masuk untuk motor Rp. 5000 berikut foto kwitansinya, dan dapet stiker juga.
Untuk mobil kayaknya Rp, 25.000 dan dapat buku saku sejarah monumen pancasila sepertinya, karena saya gak dapet ketika kesana pakai motoran.
Cukuplah untuk sharing kali ini yaitu Jalan-Jalan Ke Monumen Pancasila Sakti, yang mengenang peristiwa keji dan kejam seperti itu semoga gak terulang lagi di zaman kita maupun zaman anak keturunan kita. Ini dijadikan pelajaran kita bersama dan pelajaran bagi generasi selanjutnya untuk Indonesia tercinta.
Social Media