Yang bisa terjadi di dunia ini tanpa izin Allah, Allah maha mengetahui segala urusan dan Allah maha mengetahui segala solusi dan hanya dengan izin Allah semua solusi akan bisa terjadi.
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah subhanahu wa ta'ala dan sahabat sekalian, ini sekarang lagi musim gelisah,sedang musim kekurangan, sedang musim ngarep-ngarep rezeki yang tidak diduga-duga.
Kami ingin mengingatkan kembali surat Nuh ayat 10, 11 , dan 12..
Dikisahkan tentang imam Hasan Al Basri yang suatu saat datang tamu di jauh. Tamu itu curhat.. syekh kami kekeringan ada amalan supaya Allah mendatangkan hujan?
kata syekh istighfar banyak istighfar..
Datang lagi tamu..Ya syekh kami dalam kesulitan keuangan ekonomi keluarga kami berat sekali adakah amalan supaya rejekinya dibuka ? kata syekh istighfar mintalah ampun kepada Allah...
Datang lagi tamu.. Ya syekh, kami nikah sudah lama belum punya anak,ada amalan supaya Allah menitipkan keturunan bagi kami ?
kata syekh istighfar
Datang lagi tamu... Ya syekh panen kami gagal ada amalan supaya jadi subur kembali..
Kata Syekh istighfar...
Kemudian ditanya oleh seorang yang di sana, menurut riwayat lainnya oleh istrinya..
Kenapa Syekh setiap masalah jawabannya sama yaitu istighfar ?lalu kurang lebih Syekh itu mengatakan itu bukan perkataanku itu adalah kalam Allah dalam surat Nuh ayat 10 11 12 yaitu:
فَقُلۡتُ ٱسۡتَغۡفِرُواْ رَبَّكُمۡ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارٗا
Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun,
-Surat Nuh, Ayat 10
يُرۡسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيۡكُم مِّدۡرَارٗا
Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,
-Surat Nuh, Ayat 11
وَيُمۡدِدۡكُم بِأَمۡوَٰلٖ وَبَنِينَ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ جَنَّٰتٖ وَيَجۡعَل لَّكُمۡ أَنۡهَٰرٗا
Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”
-Surat Nuh, Ayat 12
Ini janji Allah pencipta langit bumi yang pasti terjadi!
Yang selama ini pun kita senantiasa dijamin oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Oleh karena itu istighfar ini adalah rahasia penting yang ringan mudah mengatakannya tapi jarang orang melakukannya.
Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam dalam hadits Bukhari.. demi Allah sesungguhnya aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah lebih dari 70 kali dalam sehari.
Barangsiapa yang memperbanyak istighfar niscaya Allah akan mengubah kesedihan kegalauan kepedihan menjadi kebahagiaan lalu Allah akan mengadakan jalan keluar dari persoalan apapun, persoalan sepelik apapun serumit apapun, persoalan keluarga,persoalan ekonomi, persoalan kesehatan,persoalan bisnis.
Pokoknya istighfar itu akan ada jalan dan ini yang menarik itu adalah sesudah Allah memberikan solusi dari setiap kesempitan, Allah anugerahkan Rizki pertolongan yang tidak diduga,tidak disangka-sangka.
Nah pembaca sekalian kita harus memperbanyak istighfar karena kita tidak tahu kapan istighfar kita yang paling diterima oleh Allah, yang paling mendatangkan ampunan.
Kenapa istighfar harus banyak?
Karena tiap saat kita tuh produktif sekali membuat dosa,setiap waktu itu ya.. mata ini sudah lihat yang banyak yang tanpa kita sadari tanpa kita sengaja aja bahkan di jalan ketemu orang mata sudah dosa.
Fikiran juga,waduh banyak mikir ini itu yang lupa kalau dan tidak jarang pikiran ini pun memikirkan hal jelek.
Bahkan kita dalam diam saja sebetulnya bisa membuat dosa. Ketemu orang melihat badan orang, melihat perilaku orang,langsung menilai, kadang-kadang ucapan kita sengaja tidak sengaja sudah berkomentar negatif.
Lihat berita lalu berpeluang jadi dosa.
Belum lagi tangan kita, belum lagi kaki,pergi kemana,tiap waktu kita itu berpeluang menambah dosa bahkan dia dalam diam pun dalam kesendirian pun bisa berbuat maksiat. Astagfirullah...
Nah bagaimana kalau kita jarang istighfar sedang dosanya signifikan nambah terus sedangkan tobatnya kurang.
Contoh gini aja lah kalau ada percikkan air kotor ke kacamata terus-terusan bagi Anda yang berkacamata, jika ini terjadi apakah mata Anda bisa melihat?
ketika kacamata anda kotor itu apa yang terjadi didepan anda bukan tidak ada apa-apa melainkan Anda nggak bisa lihat.
Kayak mobil terus dikasih lumpur dikit-dikit lama-lama enggak bisa lihat jalan.
Gelisah bukan tidak ada jalan tapi tidak bisa lihat jalan.. Yang membagikan duren gratis nggak kelihatan 😁
Bahkan kita bisa nabrak atau bisa tersesat, bisa-bisa amit-amit ya bahkan masuk jurang... Astagfirullah...Itulah mengapa orang-orang yang kurang istighfar, bisa ditutup jalan-jalan kita...
Ini sederhana tapi luar biasa dari ayat yang tadi ya sudah jelas kita harus memperbanyak istighfar...
Lalu kenapa istighfar begitu hebat amalannya? karena innallaha yuhibbu tawwabina wa yuhibbul mutathohirin, sesungguhnya Allah itu sangat sangat mencintai orang taubat dan menyucikan diri.
Kegembiraan Allah subhanahu wa ta'ala melihat orang yang tobat itu diibaratkan kan oleh Rasul seperti orang berkendaraan di padang pasir kemudian kendaraan untanya atau kudanya dengan perbekalan terus kabur, dia sudah dicari ke sana sini tidak ketemu,udah siap-siap mati aja dah.. Hanya pasrah dia di bawah pohon, dia berbaring nunggu mau gimana lagi di padang pasir nggak ada apa-apa nunggu mati, eh tiba-tiba kendaraan yang lengkap dengan perbekalan datang lagi.. Dia sangat gembira bahkan sampai dia mengatakan Allah aku tuhanmu, engkau hambaku...
Ini fatal ya udah ke bulak balik kalimat orang tersebut karena saking gembiranya...
Tapi ini mengisahkan kegembiraan yang luar biasa sampai dia tidak bisa mengontrol kata-katanya nah orang itu gembira menemukan kendaraan yang hilang dan Allah subhanahu wa ta'ala lebih gembira melihat hambanya yang bertaubat...
Kita nggak mendapatkan hadis yang memperjelas tentang kegembiraan Allah melampaui dari keterangan ini.
Pokoknya diimanapun kapanpun ucapkan astagfirullahaladzim... tapi kalau bisa istighfar ada isinya ya jangan cuman astagfirullah,astagfirullah, astagfirullah kalau bisa ada isinya,ada isinya bagaimana ya?
Kita beristighfar sambil kita benar-benar mengingat mana yang salah dalam amalan sehari-hari..
astagfirullah tadi saya ngobrol aduh banyak perkataan sia-sia...
astagfirullahaladzim tadi ngobrol ada rianya...
astagfirullah tadi saya ngobrol ditambah-tambah, agak didramatisir..
astagfirullah kenapa tadi saya ngomong ini ngejelekin..
astagfirullah oh tadi itu ngomong ada ujubnya kerasa ingin kelihatan ingin lebih hebat,lebih berperan, lebih lebih lebih..
Ini kita bisa evaluasi tuh habis ngobrol astagfirullah habis makan sama-sama teman astagfirullah. Tadi makan di tempat makan di restoran mata tidak terjaga astagfirullah.. lihat makanan kurang dzikir astagfirullah.. malah mencela lagi makanan aduh astagfirullah..
astagfirullah ketemu anak tadi kenapa sih jengkel omongan saya berlebihan..
astagfirullah ya Allah astagfirullah jadi tiap kali udah ada episode kita coba evaluasi ya lebih cepat lagi kita minta ampun ya..
Dzikir-dzikir ini lebih mudah kita ingat isinya adalah diantaranya istighfar.
Kenapa?
Karena kalau kita dzikir subhanallah itu bagus, subhanallah tapi memori kita ini masih kadang berat untuk mengingat maha suci Allah tuh bagaimana ya?
Kemudian Allahu akbar ini juga kebayang alam semesta dalam kekuasaan Allah tapi ini besar sekali kadang kita menyebut Allahu akbar tendangannya itu kurang.
Tapi kalau istighfar ya itu nyata itu dosanya kita..😭
Kita tahu apa yang kita lakukan, kita bisa merasakan dosa itu ada. Bukan berarti dzikir yang lain kurang bagus, bukan bukan maksudnya adalah seyogyanya istighfar itu lebih berisi.
Kita lebih lebih dan lebih ada isi yang kita rasakan karena kita tahu dosa yang kita lakukan itu nyata.
Kita ingat dan kita sesali.
Nah ini penting tiap ketemu orang istighfar..
nanti habis salat istighfar.. karena solat harus dievaluasi..
Astagfirullah kenapa habis salat tidak Alhamdulillah malah istigfar?
Karena itu saat serius dengan Allah kita malah ngelantur kemana-mana dan kalau tahu pikiran kita ngelantur makanya kalau abis salat itu evaluasi salat ya..astagfirullah ya Allah tadi pas sholat 4 rokaat paling dapat 2 rokaat dari 4 rokaat zhuhur Karena mikir kemana-mana..
Sholat shubuh barusan juga paling dapat yang mana ya khusyuk nya.. ya Allah habis ibadah.
Bukan cuma itu habis sedekah juga istighfar dievaluasi karena siapa tahu ketika kita sedekah itu ada rasa senang dilihat yang lain apalagi ketika sedekahnya agak gede ya, dibeberkan dulu 100 berapa nih haha..
Dalam membaca Quran habis membacanya langsung istighfar, bacaan kita ingin diketahui orang suara kita merdu, hafalan kita banyak.
Kemudian kita ingin orang lain tahu bahwa ada kelebihan dari kita..
Pokoknya ada kecenderungan ria itu juga harus istigfar bahkan di dalam nulus begini nih.. begini ini jauh lebih banyak istighfar kenapa kalau sudah nulus atau ngobrol harus istighfar..
Dalam doa penutup majlis ilmu kita berdoa subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaih..
kenapa karena dalam ngobrol-ngobrol tuh susah sekali yang ngobrol tuh susah ngobrol yang bersihnya..
Ngobrol itu kadang ada rianya,kita ingin menampilkan diri kita, kita ingin terlihat baik tentang diri kita. Ngobrol kita itu kecenderungannya ditambah-tambah ya di eksposisi ingin menjadi ini itu yang bohong jatuhnya. Ya walaupun ngomongnya benar tapi di upgrade obrolnnya yg kemudian kita ketawa kan orang lain, kita meremehkan orang lain, kita dengki ke orang lain.
Kita mengeluarkan fitnah sengaja tidak sengaja, ngobrol tuh paling banyak mengeluarkan fitnah sengaja tidak sengaja ngobrol tuh paling banyak dosanya.
Atau bisa jadi orang-orang ngomong, kita mengomentari komentar kita yang membuat orang terluka hatinya.
Membuat orang ter permalukan,membuat orang tidak enak hati nya.
Itu bisa terjadi itu di dalam ngobrol.
Makanya istigfar lah ,istigfar lah, bahkan di dalam sukses juga bro.. coba lihat surat an-nasr ya..
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ..
إِذَا جَاۤءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ وَرَأَیۡتَ ٱلنَّاسَ یَدۡخُلُونَ فِی دِینِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجࣰا فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَٱسۡتَغۡفِرۡهُۚ إِنَّهُۥ كَانَ تَوَّابَۢا
[Surat An-Nashr 1 - 3]
Kalau orang udah sukses ya diberikan kemenangan oleh Allah pasti kudu lebih banyak sucikanlah Alloh dengan memujinya,wastaghfir dan minta ampun.
Karena dalam kesuksesan cuman satu penyebabnya wama bikum min ni'matin faminallah, cuman karena karunia Allah aja. Alloh kalau nggak nolong gak bakalan tuh kita sukses, coba Alloh ambil memori kita udah nggak bisa apa-apa. Kalau Alloh bikin aja kita diare nggak bisa mikir ya bodoh kita.. Allah kasih virus aja kasih demam udah nggak bisa mikir kita, jadi kalau kita bisa mikir bisa berbuat itu cuman satu yaitu nasruminallah "pertolongan Allah"...
Makanya kalau kita ditolong oleh Allah bisa apa aja bisa menghasilkan apa, bisa kerja apa, bisa berprestasi apa,makasih banyak ke Alloh dengan istighfar kenapa istighfar? karena bisa itu semua bisa bikin kita ujub, merasa diri yang berbuat, merasa diri yang bisa,merasa diri yang berkorban, dan merasa lainnya.. Astagfirullah...
Sobat sekalian ya sedang cari dalil tambahannya bahwa kalau Rasulullah shallallahu Alaihi wa sallam tanpa dosa sama sekali aja itu 70 kali beristighfar bahkan lebih. Ada riwayat lain di satu majelis taklim Rasulullah sampai 100 kali dalam 1 majelis ...
Ayo ah rekan-rekan sekalian terlalu sombong bagi kita ini ya kalau tidak tobat ini.
Tobat ini efek pertamanya adalah ketenangan, makanya jangan heran
Dan efek keduanya adalah solusi...
Kemudian efek ke-3 nya adalah kejutan yaitu pertolongan dari allah yang tidak diduga-duga..
Setelah Anda membaca artikel ayo kita sama perbanyaklah istighfar. Dan semoga insya Allah ini jalan dari Alloh untuk mengajak kita kembali pada Nya...
Terimakasih...
