Tahukah anda bahwa laba-laba itu lebih pintar daripada cicak? Karena laba-laba berprinsip membangun jaringnya dahulu baru hanya tinggal menunggu nyamuk yang menyangkut di jaringnya, jika bentuk jaringnya kecil, nyamuk yang menyangkutpun akan sedikit. Namun jika bentuk jaringnya besar dan luas, nyamuk yang menyangkut akan banyak.

Berbeda dengan cicak yang terus menerus mencari mencari nyamuk dengan menempel di tembok. Jika dia lapar maka harus mencari nyamuk lagi. Dan begitu seterusnya.

Apa yang harus kita petik dari pembelejaran cara hewan tersebut mencari makan?

Berprinsip seperti cicak bukanlah rugi yang penting halal dalam mencari rizki, tetapi menurut saya kurang tepat. Mengapa? Karena kita harus terus menerus bekerja mencari uang. Contohnya yaitu Orang yang bekerja untuk orang lain(karyawan/Employee), dan orang yang bekerja untuk diri sendiri (Self employee),contohnya pedagang kecil,artis,dokter,dan lain sebagainya. Jika mereka tidak bekerja atau berdagang atau praktik di klinik, ataupun tidak syuting, mereka tidak akan mendapatkan penghasilan.

Maka dari itu kita harus berprinsip seperti laba-laba yang bekerja diawal atau lelah diawal, tetapi nanti kita tak bekerja terus menerus, atau yang biasa disebut bekerja cerdas. Bisa juga disebut Uang bekerja untuk kita (Business Owner). Contoh dari bekerja cerdas yaitu pengusaha yang memiliki Perusahaan Bersystem juga memiliki cabang yang banyak atau ikut serta aktif di bisnis network marketing, Multi Level Marketing, dan juga pebisnis internet. Mereka lelah diawal membangun bisnis agar tersystem otomatis, atau mereka lelah diawal mencari member anggota baru untuk menjadi downlinenya, begitupun downline menduplikasikan uplinenya. 

Selain dari itu ada juga yang disebut Investor, yaitu orang yang menginvestasikan uang mereka kepada perusahaan, agar dikelola oleh pengusaha atau pemilik bisnis dan selanjutnya akan ada bagi hasilnya. saat itulah kita benar benar dikejar-kejar uang. Kita menjadi investor di suatu perusahaan besar, investor tambang emas, batu bara, atau membeli saham-saham yang suatu saat nanti harganya akan naik. Tetapi kita juga jangan sampai terjebak dengan investasi-investasi bodong, harus terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) .

Itulah mengapa kita harus berprinsip mencari penghasilan secara cerdasn seperti laba-laba bukan seperti cicak. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini bisa menginspirasi anda semua untuk berprinsip sama seperti laba-laba, kalau saya sudah walaupun masih awal merintis.

Masa depan pula menjadi sesuatu yang misteri, sedangkan masa lalu kita akan selalu menjadi sejarah yang tak bisa kita rubah. Padahal sejatinya masa depan selalu akan menjadi sejarah jika kita telah melaluinya. Masa depan akan menjadi sejarah yang gemilang, ketika kita mau melakukan perubahan demi perubahan pada masa kini atau sekarang.

Nah, sebenarnya rumus sederhana ini selalu kita dengar ketika para ustad atau para motivator menyampaikannya. Rumus sederhana ini saya dengar ketika mendengarkan kajian Aa Gym. Semoga menjadi pembelajaran kita semua, dan saya hanya menyampaikan.

Rumus sederhananya yaitu 3M 

Mulai Diri Sendiri

Mulailah Dari Hal Yang Kecil

Sesuatu yang besar dimulai dari hal yang kecil. Hal kecil bisa menjadi perubahan untuk masa depan juga bisa menjadi penghancur masa depan. Hal yang kecil itu telah saja jelaskan di post sebelumnya, yaitu tentang 5M. 

Mulai Dari Saat Ini

Tak akan ada waktu lagi dan jangan menunda lagi kecuali lakukan perubahan hari ini atau saat ini. Jika kita terus menunda perubahan untuk kita di masa depan akan tertunda lagi. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya. Masa depan akan menjadi sesuatu yang misteri, sedangkan masa lalu kita akan selalu menjadi sejarah yang tak bisa kita rubah. Rubahlah mulai dari saat ini agar masa depan kita yang suatu saat nanti akan menjadi masa lalu yang cerah gemilang prestasi. Baik dari segi ekonomi, pergaulan di masyarakat dan prestasi yang diraih.

Terima Kasih teman yang sudah mengunjungi blog sederhana ini.....

SEMANGAT MELAKUKAN PERUBAHAN

Fase uang adalah perputaran uang yang dilalui setiap orang dikehidupan sehari-hari. Tahukah anda sebenarnya uang anda bukan hilang ketika anda menerimanya, entah dari gaji tiap bulan, berbisnis, ngamen, ngojek, jadi supir dan lain sebagainya. Mudah-mudahan para pembaca semua mendapatkan penghasilannya yang halal supaya berkah. Disini saya tidak membahas tentang halal atau tidaknya penghasilan anda, saya disini hendak membahas sedikit pengetahuan mengenai perputaran uang atau disebut fase uang.

Uang kita semua tidak hilang dalam artian ketika anda atau kita semua menerima uang dan anda mengeluarkan uang untuk belanja atau membeli sesuatu, uang anda tersebut tidaklah hilang. Lah kok bisa tidak hilang? Iya betul sekali, uang anda tidak pernah hilang melainkan berpindah saja keorang lain. Jumlah uang seluruh Indonesia ini sebenarnya jumlahnya tetap.

Yang membedakan kenapa ada orang yang uangnya banyak juga ada orang yang uangnya sedikit? Itulah yang akan saya bahas disini. Ketika orang yang memiliki banyak uang pasti paham tentang perputaran uang yang dimilikinya. Jika ada orang yang memiliki sedikit uang mungkin belum mempunyai ilmu tentang perputaran uang ini. Disini saya bukan untuk menggurui, melainkan hanya mensharingkan ilmu yang saya dapatkan lewat berbagai pengalaman, baik dari seminar-seminar, dan lain sebagainya.

Uang itu sebenarnya hanya berputar dan hanya memiliki 4 fase :

Dari gambar diatas kita bisa lihat uang memiliki 4 fase, Fase Menerima, Fase Melindungi, Fase kehilangan, dan Fase Multiplikasi. Jika anda mau lebih kaya dari orang lain, anda harus melewati satu persatu fase tersebut. Jika anda tidak melewatinya, anda tidak akan menjadi kaya seperti orang-orang terkaya yang ada. Mereka orang terkaya yang memiliki banyak perusahaan dahulunya melewati semua fase ini.

Saya akan menjelaskan poin-poin diatas:

Fase Menerima Uang

Fase menerima uang adalah fase dimana anda menerima uang. Menerima uang bisa dari anda bekerja untuk orang lain (karyawan), berkerja untuk diri sendiri (pedagang kecil, artis, dokter,dll), Pemilik perusahaan besar seperti pabrik atau pemilik waralaba/franchise atau juga pemilik bisnis internet, atau anda seorang investor saham-saham besar. Setelah anda menerima uang anda akan melewati fase berikutnya, yaitu fase melindungi uang.

Fase Melindungi Uang

Pada fase ini anda akan melindungi uang anda dengan cara menabung di Bank. Jika anda terus seperti ini uang yang anda terima tidak akan berkembang, bisa jadi uang anda akan berkurang dengan biaya administrasi bank yang anda tabung. Tergantung bank anda apakah biaya administrasinya besar atau kecil, sama saja uang anda tidak akan utuh, melainkan berkurang. Jika anda terus seperti ini anda tidak akan melewati fase berikutnya, yaitu Fase Kehilangan.

Fase Kehilangan Uang

Fase ini fase ketika anda kehilangan uang anda, baik untuk membeli barang ataupun anda manfaatkan berwirausaha. Anda berwirausaha pasti butuh modal, modal itu untuk membeli barang yang untuk dijual kembali.

Nah, pada fase ini banyak orang yang galau atau sedih juga tidak kuat melewatinya. Fase inilah fase yang menegangkan juga yang akan menjadikan titik nadir dikehidupan anda. Pada fase inilah anda akan diuji kesabaran, keuletan, dan keyakinan anda akan mencapai kesuksesan yang gemilang. Inilah yang menyebabkan orang umum enggan menjadi seorang pengusaha sukses, mereka hanya bermimpi untuk sukses tetapi tidak mau melewati fase ini.

Nanti akan saya bahas lebih dalam lagi bagaimana sikap anda ketika sedang melewati fase kehilangan ini di blog berikutnya.

Ketika anda berhasil melewati fase kehilangan uang, inilah fase yang diidam-idamkan yaitu fase multiplikasi atau berlipat. Ketika sebelumnya anda kehilangan uang, tetapi anda tetap menjaga integritas, dan focus terhadap impian anda. Anda akan sukses memiliki banyak uang, karena bisnis anda sudah berjalan. Cabang anda sudah banyak, jaringan anda sudah membesar tak bisa dibendung lagi. Uang anda akan kembali kepada anda. Karena uang itu suka selingkuh, mereka akan selingkuh kepada orang yang berkapasitas besar, maka dari itu kapasitas bisnis anda harus dibesarkan. Uang akan selingkuh juga kepada orang yang memiliki nilai tambah dan menjadi barang langka juga kepada orang yang selalu berintegritas.

Dari fase multiplikasi itu anda berputar kembali lagi ke fase menerima uang, tapi kali ini uang anda lebih banyak dibanding anda awal mula menjalani fase ini. Nikmatilah fase ini dan behati-hatilah, jika anda lengah anda akan kehilangan uang lagi. Perbanyak bersyukur dan sedekah. Yah walaupun kita sedang susah ataupun senang harus tetap bersyukur dan bersedekah.

Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya ini, semoga bermanfaat. Sukses selalu teman-temanku.. Share jika bermanfaat, jangan lupa tulis link sumbernya yah.